Pages

Saturday 1 March 2014

Ombak Bono Sungai Kampar


(PROVINSI RIAU)

Bono adalah gelombang atau ombak yang terjadi di Muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Indonesia. Ombak Bono Sungai Kampar merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.

Biasanya ombak atau gelombang hanya terjadi di tepi pantai atau laut ataupun danau yang luas akibat perubahan arus air dan angin. Ombak yang berukuran cukup besar banyak dimanfaatkan untuk bermain selancar. Maka, jika melihat orang berselancar di pantai adalah merupakan suatu hal yang sudah biasa. Tetapi melihat orang berselancar di arus sungai adalah suatu hal yang luar biasa.

Bono terbesar biasanya terjadi ketika musim penghujan dimana debit air Sungai Kampar cukup besar yaitu sekitar bulan November dan Desember.

Jika anda berminat mengunjungi objek wisata ombak bono yang ada di Sungai Kampar Riau, Pastikan Anda tau kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke lokasi wisata terbesar di dunia tersebut. Berkunjung ke lokasi ombak bono pada waktu yang tepat tentunya akan membuat kunjungan Anda lebih memuaskan, karena Anda akan bisa melihat gelombang bono dengan ketinggian yang lebih baik. Terutama bagi Anda para peselancar yang ingin menikmati dan menakklukkan ketinggian gelombang sungai yang sangat memacu hormon adrenalin tubuh. Di waktu yang tepat pula, Anda bisa saling bertemu dan berselancar dengan para peselancar dunia dari berbagai negara, yang tentunya akan membuat Anda semakin banyak memperoleh pengalaman dalam melakukan surfing dan berselancar.

Bono biasanya terjadi pada setiap tanggal 10-20 bulan Melayu dalam tahun Arab yang biasa disebut penduduk sebagai "Bulan Besar" atau "Bulan Purnama". Biasanya gelombang Bono atau Ombak Bono yang besar terjadi pada tanggal 13-16 bulan Melayu tahun Arab tersebut. Gelombang yang terjadi biasanya akan berwarna putih dan coklat mengikut warna air Kuala Kampar. Selain itu, Bono juga terjadi pada setiap "bulan mati" yaitu akhir bulan dan awal bulan (tanggal 1) Tahun Arab. Bono terbesar biasanya terjadi ketika musim penghujan dimana debit air Sungai Kampar cukup besar yaitu sekitar bulan November dan Desember. Bono mulai terbentuk dan membesar di kanan kiri Pulau Muda, akibat penyempitan alur sungai karena adanya pulau (P. Muda) di tengah-tengah alur sungai.

Bono terbesar terjadi di Tanjung Perbilahan, yang terbentuk karena bertemunya Bono yang sudah terbentuk di kanan-kiri Pulau Muda. Kedalaman sungai di sekitar terjadinya ombak Bono tidaklah dalam, hanya sekitar 1-2 meter dengan bagian-bagian alur tertentu yang mempunyai kedalaman 10-15 meter untuk alur lewat jalur transportasi kapal. Hanya saja alur dalam tersebut selalu berpindah-pindah akibat pergeseran dasar sungai karena adanya ombak Bono. Sehingga, bagi kapal-kapal yang mau melewati daerah ini untuk keluar dari Kuala Kampar menuju Tanjung Batu, Selat Panjang, Tanjung Pinang, Batam atau Singapore harus menggunakan orang yang menjadi pengarah atau biasa disebut "tekong" untuk menunjukkan alur yang bisa dilewati kapal.

No comments:

Post a Comment